Indonesia
adalah sebuah negara dengan masyarakat yang bersifat sangat majemuk.
Kemajemukan tersebut dilihat dari beragamnya suku, bahasa daerah, agama,
ras, golongan, budaya, dan lain sebagainya. Indonesia juga merupakan
sebuah negara yang sebenarnya sangat kaya dengan sumber daya alamnya,
seperti batu bara, rempah-rempah, hasil alam, dan lain-lain. Dari sisi
letak geografis, Indonesia termasuk sebuah negara yang memiliki lokasi
yang strategis. Sementara itu, Indonesia juga
memiliki banyak tempat wisata yang mampu untuk menarik para wisatawan,
tempat-tempat itu adalah seperti Pantai Kuta, TMII, Candi Borobudur,
Pulau Kambang, dan masih ada banyak lagi tempat-tempat yang indah di
setiap daerah di Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia sebenarnya dapat
di katakan sebagai sebuah negara yang sangat istimewa dikarenakan
kekayaan yang dimilikinya sejak dulu hingga masa kini. Namun apa yang
terjadi di masa kini memang dapat membuat kita mengelus dada dan merasa
sangat bersedih. Apa yang terjadi di masa kini adalah tantangan yang
harus dihadapi, baik di masa sekarang maupun di masa depan.
***
Di beberapa daerah kerap terjadi illegal loging yang
tidak bertanggung jawab, perusakan hutan, pemburuan binatang secara
besar-besaran. Di daerah asal penulis sendiri, yakni di Kabupaten Barito
Timur, pengerukan batu bara yang terus menerus dan penanaman sawit
secara besar-besaran memberikan dampak yang tidak baik bagi lingkungan
di sana, bukan hanya mengganggu bagi ekosistem yang hidup di sana namun
juga berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat sekitar lahan. Itu baru
merupakan sebuah kenyataan yang terjadi di sebuah kabupaten kecil di
pedalaman Kalimantan Tengah, belum lagi jika kita harus membicarakan
juga kerusakan-kerusakan yang terjadi di daerah-daerah lain
se-Indonesia.
Sebagaimana yang kita ketahui sejak dulu,
Indonesia adalah sebuah negara yang menempatkan Pancasila sebagai dasar
negara. Dan sebenarnya bukan sekedar sebagai dasar negara, namun juga
sebagai dasar bernegara. Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia,
artinya Pancasila adalah suatu pandangan hidup yang berkembang di dalam
masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama. Di dalamnya terdapat segala
konsep, prinsip, nilai dasar, ideologi nasional, dan landasan yang
dinamis bagi bangsa Indonesia, sehingga dengan demikian dapat menjadi
patokan bagi bangsa Indonesia sendiri di kala harus menghadapi segala
permasalahan dalam menuju cita-cita bangsa. Sebagai jati diri bangsa
Indonesia, Pancasila bersifat khusus, otentik, dan orisinal, serta
sangat sesuai dengan apa yang ada di tengah bangsa Indonesia. Pancasila
dianggap mampu untuk memenuhi syarat dari kemajemukan yang ada di
Indonesia. Hal itu dibuktikan di dalam sila-silanya, dimana Pancasila
memiliki potensi untuk menampung keadaan tersebut, melalui menjamin
kebebasan beragama (Sila ke-1) dan terciptanya kehidupan yang majemuk
tersebut dengan tetap menghargai manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya (Sila ke-2), menjamin keutuhan Indonesia dan mengikat
keanekaragaman yang ada dalam satu kesatuan bangsa (Sila ke-3), dan
terlebih lagi, Pancasila memberikan jaminan untuk berlangsungnya
demokrasi dan penegakan HAM (Sila ke-4), serta terciptanya masyarakat
yang adil dan sejahtera (Sila ke-5).
Kenyataan yang terjadi sekarang tampaknya
terkadang jauh dari semangat dan jiwa dari Pancasila itu sendiri.
Ketidakmerataan senantiasa terjadi, pengentasan kebodohan dan kemiskinan
yang tidak efektif, ketidakadilan, demokrasi yang kebablasan, KKN yang
terus dipraktekkan, penyediaan lapangan kerja yang tidak mencukupi
kebutuhan para pengangguran, beberapa peraturan dan sistem yang lebih
condong kepada kaum mayoritas dibanding kaum minoritas, semakin
terpinggirnya kaum marjinal, ketidakbebasan dalam beribadah dan memeluk
agama, diskriminasi, otonomi daerah yang tidak maksimal, kesenjangan
antar suku, dan masih ada banyak lagi permasalahan-permasalahan yang
ada. Ini adalah suatu kenyataan yang sebaiknya jangan kita pungkiri.
Karena kesemuanya ini adalah sebuah keharusan untuk dibenahi bersama
dalam rangka mengembalikan Indonesia pada jati dirinya yang sebenarnya,
yakni Pancasila, dan juga agar stabilitas nasional dapat tercipta.
Apa yang telah dipaparkan di atas
hanyalah sebagian kecil dari tantangan yang harus dijawab oleh segenap
masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. Segenap masyarakat
Indonesia harus saling bahu membahu, karena upaya untuk mengembalikan
Pancasila sebagai dasar kehidupan bernegara di Indonesia tentulah tidak
mudah serta upaya untuk tetap menjaga dan melestarikan kekayaan
Indonesia juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Segalanya
memerlukan upaya yang keras dan sungguh-sungguh. Salah satu unsur
masyarakat yang harus berperan aktif, tentunya adalah para generasi
muda. Generasi muda Indonesia tidak hanya berpangku tangan menunggu atau
bahkan mungkin hanya pasrah dengan keadaan yang tengah terjadi di masa
kini. Indonesia tengah membutuhkan generasi mudanya dan generasi muda
Indonesia harus bangkit bergerak.
Sebagai generasi yang kini tengah hidup
di zaman yang sangat modern, yakni di era globalisasi, tentunya ada
hal-hal yang berubah seiring dengan berlangsungnya globalisasi.
Indonesia sendiri tidaklah luput dari pengaruh salah satu bentuk
kemajuan zaman ini. Pada era ini segalanya yang awalnya terasa sangat
sulit menjadi sangat dan serba mudah untuk dilakukan. Globalisasi telah
merembet ke berbagai aspek, seperti aspek ekonomi, kebudayaan dan
keagamaan, teknologi, bahkan aspek demografi. Salah satu contoh nyata
dari kemajuan globalisasi ini adalah komunikasi di masa kini yang sudah
semakin canggih. Untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh kini bisa
tidak lagi menggunakan surat dan jasa pos, namun dapat dilakukan dengan
melalui SMS, telepon, e-mail, dan lain-lain. Kemajuan dalam bidang
transportasi pun kini semakin canggih dan mudah untuk didapatkan, bahkan
dengan harga yang murah. Kemajuan teknologi komunikasi seperti internet
mewarnai sekaligus mempercepat proses globalisasi. Dengan adanya
internet, berbagai macam informasi pun dapat dengan mudah didapatkan,
bukan hanya dari dalam negeri saja, juga dari luar negeri. Bahkan bukan
hanya menjadi pembaca, namun kita juga dapat berbagi informasi yang kita
ketahui melalui media blog, status FB, tweet, dan lain-lain. Di tengah
kemajuan modern inilah seyogyanya generasi muda Indonesia tidak terlena
atau hanya menikmati kemajuan ini, baik itu kemajuan yang bersifat baik
maupun yang buruk.
Salah satu dampak yang penting untuk
dikuatirkan adalah terciptanya pandangan kritis terhadap ideologi
negara, artinya ideologi negara yang telah ditetapkan dari semula dan
sudah disepakati bersama karena sangat sesuai dengan keadaan bangsa dan
negara, pada akhirnya kemudian diperbandingkan dengan ideologi negara
lain yang dianggap lebih baik dari ideologi negara sendiri. Ini bukan
hanya perlu dikuatirkan terjadi hanya dikalangan masyarakat dewasa,
namun juga di kalangan generasi muda. Oleh karena tampaknya generasi
muda masa kini lebih cepat mengetahui berbagai berita atau informasi
yang ada atau lebih update dibandingkan masyarakat lain.
Globalisasi sebagai sebuah proses internasionalisasi membuat suatu
negara yang pada awalnya memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan
menjadi tidak berdaya untuk mencegah masuknya segala informasi dari
luar. Akibatnya, informasi yang datang dari luar akan membuat masyarakat
menjadi memperbandingkan ideologi di negaranya. Jika dirasanya tidak
berjalan dengan baik, maka ditakutkan hadirlah tuntutan dari masyarakat
untuk mencari ideologi yang lain seperti ideologi negara yang
dianggapnya baik. Meskipun belum tentu ideologi tersebut baik dan cocok,
bahkan mungkin jika diterapkan, mungkin ideologi itu akan merugikan
pihak-pihak tertentu. Misalnya saja, menerapkan ideologi agama tertentu
seperti yang telah diterapkan di negara X, Indonesia bukan negara agama
karena Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai macam agama di
dalamnya, tentulah ini tidak cocok, tidak relevan, dan akan merugikan
orang lain. Tidak semua yang tampak baik dan berhasil bagi negara lain,
bisa menjadi baik dan berhasil pula jika diterapkan di Indonesia.
Selain itu ada juga ancaman akan semakin
terbentuknya sikap individualisme dalam diri generasi muda.
Kecenderungan untuk mengutamakan kepentingan diri sendiri di atas
kepentingan bersama itu dapat membuat rasa solidaritas, gotong royong,
saling membantu, rasa kesetiakawanan menjadi pudar. Padahal salah salah
satu ciri khas dari bangsa Indonesia adalah adanya asas kekeluargaan dan
kebersamaan. Hal itu bisa dilihat dari beberapa kegiatan dalam
masyarakat Indonesia, salah satunya tradisi manugal di kalangan Suku Banjar atau yang dikenal dengan mu’au
di kalangan Suku Dayak Ma’anyan, yakni menanam padi secara bersama-sama
atau bergotong royong yang dilakukan bukan hanya oleh si pemilik sawah
dan keluarganya, namun juga oleh tetangga dan kenalannya. Tradisi ini
mungkin sangat dikenal di seluruh Indonesia tentunya dengan sebutan yang
berbeda sesuai dengan daerah atau suku masing-masing. Ini sangat sesuai
dengan jiwa dari Pancasila. Namun jika sikap individualisme hadir maka
akan banyak berdampak negatif, contohnya adalah seperti terjadinya
tindak KKN, illegal loging, perusakan SDA, dan lain-lain.
Bentuk kekuatiran lainnya adalah
merosotnya apresiasi generasi muda pada para pejuang dan jati diri
bangsanya, serta produk-produk dalam negeri. Ia menjadi lebih
mengidolakan tokoh, artis, dan sebagainya dari luar negeri. Ia juga
lebih mencintai produk luar negeri dibandingkan produk dalam negeri. Hal
ini membuat generasi muda menjadi kurang menghargai negaranya sendiri,
akibatnya ada banyak hal dari negaranya yang ia sendiri tidak tahu. Pada
intinya di sini terjadilah kurangnya rasa bangga dan cinta kepada
negara sendiri.
Tentunya segala kemajuan yang dirasakan
oleh generasi muda di masa kini sebagiannya memang berdampak positif,
namun juga bisa berdampak negatif. Semuanya itu tergantung dari
bagaimana cara atau sikap generasi muda dalam menghadapi dan
menerimanya. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi para orang tua,
guru, dosen, pemerintah, dan pihak-pihak yang terkait untuk melakukan
pembinaan bagi generasi muda untuk membentuk mental yang sungguh-sungguh
dalam memajukan Indonesia. Penanaman rasa kebangsaan Indonesia juga
harus dilakukan, sehingga generasi muda dimasa mendatang dapat
mewujudkan tujuan pembinaan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Bagaimana cara generasi muda Indonesia menjawab tantangan di masa depan pada masa yang sangat modern ini?
- Lebih selektif dalam menerima setiap informasi dari luar, serta menyadari tidak semua ideologi dari negara lain sesuai jika diterapkan di Indonesia. Generasi muda boleh saja bersifat terbuka dan berpikir kritis, namun tetap harus bertindak tegas jika ternyata hal tersebut tidak sesuai dengan Pancasila. Menyadari Pancasila adalah ideologi yang tepat untuk mempersatukan bangsa Indonesia.
- Menghindari sikap individualisme. Berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Lebih menjunjung tinggi solidaritas, gotong royong, kebersamaan, dan persatuan.
- Berusaha untuk menjadi generasi yang memiliki rasa kebanggaan dan nasionalisme yang tinggi terhadap negara. Sehingga dengan demikian, generasi muda bisa menjadi generasi yang benar-benar mengetahui, mengenali, mencintai, dan menghargai Indonesia, sehingga tumbuhlah keinginan yang kuat untuk memajukan negara ini dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada dengan baik dan bertanggung jawab.
- Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sejak dini. Terus menambah pengetahuan, mengasah setiap bakat dan kemampuan yang dimiliki sehingga dapat membantu dalam menjawab tantangan tersebut. Kemudian generasi muda masa kini juga harus terus memiliki kreatifitas yang tinggi.
***
Generasi muda Indonesia adalah harapan
bangsa ini. Akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi kelak dan itu
pastilah tidak mudah. Ada banyak hal yang telah salah dan menyimpang di
negara ini, yang tidak sesuai dengan jati dirinya. Namun tidak ada kata
terlambat jika segenap generasi muda saling bahu membahu untuk memajukan
Indonesia dengan tetap berlandaskan ideologi dan semangat jiwa
Pancasila. Dengan demikian kelak Indonesia dapat menjadi sebuah negara
yang unggul dan maju di Asia, bahkan di dunia!
Sumber (Disini)
Sumber (Disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar